PAMEKASAN – Perusahaan rokok (PR) di Kabupaten Pamekasan terus menunjukkan perkembangan signifikan. Salah satunya adalah PR Empat Sekawan yang kini mulai menjajaki pasar internasional. Industri rokok yang beralamat di Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, itu resmi melakukan ekspor perdana ke Filipina.
Sebanyak 10 juta batang rokok dikirimkan ke Filipina pada Minggu (3/11). Kegiatan ekspor tersebut turut disaksikan langsung oleh perwakilan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) C Madura.
Owner PR Empat Sekawan, Suhaydi, menyebut ekspor perdana ini sebagai langkah awal untuk membawa rokok lokal Madura ke level yang lebih tinggi.
“Ini adalah awal kami untuk melangkah lebih maju,” ujarnya.
Menurut Suhaydi, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari keluarga hingga seluruh rekan kerja yang selama ini konsisten mendukung perkembangan PR Empat Sekawan. Ia pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas seluruh partisipasi yang diberikan.
Ke depan, PR Empat Sekawan menargetkan peningkatan volume ekspor. Bahkan, pada Desember mendatang perusahaan ini merencanakan pengiriman sebanyak lima kontainer atau sekitar 50 juta batang rokok.
“Kami sudah menjalin komunikasi dengan customer,” ungkapnya.
Bagi Suhaydi, keinginan yang dibarengi dengan usaha dan pengorbanan yang kuat tidak akan pernah sia-sia. Hasil kerja keras tersebut kini mulai terlihat nyata.
“Ekspor rokok lokal Madura ini bukan hanya menjadi kebahagiaan bagi perusahaan, tetapi juga untuk kita semua,” tuturnya kepada awak media.
Tak berhenti di Filipina, PR Empat Sekawan juga membidik pasar negara lain seperti India dan Singapura. Ia berharap potensi yang dimiliki industri rokok lokal Madura dapat terus berkembang, sehingga mampu bersaing secara berkelanjutan di pasar internasional.
Sementara itu, Kasi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan (KIP) KPPBC TMP C Madura, Zainul Arifin, mengapresiasi langkah berani PR Empat Sekawan dalam menembus pasar global. Menurutnya, ekspor tersebut merupakan pencapaian luar biasa, terlebih Madura selama ini kerap dilekatkan dengan stigma rokok ilegal.
Karena itu, ekspor perdana ini dinilai dapat memberikan dampak positif bagi industri rokok di Madura sekaligus mengangkat citra PR lokal.
“Kami percaya cita rasa rokok lokal Madura memiliki ciri khas. Rasanya luar biasa dan dapat diterima oleh semua kalangan,” jelas Zainul.
Ia menegaskan, Bea Cukai akan terus memberikan dukungan maksimal kepada para pengusaha rokok lokal. Mengingat, potensi bahan baku rokok di Madura sangat besar. Di sisi lain, upaya tersebut juga sejalan dengan peran KPPBC TMP C Madura dalam mengembangkan industri rokok legal dan berdaya saing.
Sumber: Radar Madura